Wednesday, September 23, 2009

EXCLUSIVE, wawancara dengan pemimpin hamas

Perdamaian Palesina-Israel tidak akan tercapai tanpa perundingan damai. Namun Obama mengatakan "tak ada proses perdamaian saat ini" dan PM israel, Netanyahu, menterjemahkan ucapan obama ini dengan meneruskan penjajahan terhadap tanah palestina, memblokade israel dan melancarkan tembakan ke warga palestina dengan alat perang canggih mereka.

Berikut wawancara Ken Livingstone (KL) dengan pemimpin hamas Khaled Meshal (KM)

KL: Bisakah anda ceritakan sedikit tentang masa kecil anda yang mempengaruhi kehidupan anda saat ini
KM: Saya lahir di West Bank, di desa Silwad dekat Ramallah, tahun 1956. Saya belajar dari ayah saya yang seorang pejuang melawan kekuasaan Inggris tahun 1930an dan melawan zionist tahun 1948.
Saya tinggal selama 11 tahun di Silwad hingga pecah perang tahun 1967 dimana saya terpisah dengan keluarga saya, seperti nasib ratusan ribu rakyat palestina lainnya. menjadi pengungsi di Jordan.

KL: apa yang anda lakukan setelah perang?
KM: saya pindah ke Kuwait. setelah menamatkan pendidikan dasar disana, saya meneruskan study di sekolah Abdullah al-salim, disekolah ini saya bergabung dengan al-ikhwan al-muslimun. Pada umur 17 tahun saya mulai aktif di kegiatan politik dan ideologi.
Saya meneruskan study S1 di universitas Kuwait dengan jurusan fisika.
di univ. kuwait saya bergabung dengan GUPS (General union of palestinian students), namun organisasi ini dikontrol sepenuhnya oleh organisasi Fatah, sehingga perjuangan membela palestina menjadi sia-sia.
Tahun 1980, GUPS ditinggalkan anggotanya dan mereka membentuk organisasi baru yang bebas dari pengaruh Fatah.

KL: Bagaimana situasi Gaza saat ini ?
KM: Gaza dikepung. bantuan kesehatan di blokade, kami juga tidak boleh membangun kembali rumah yang hancur akibat perang beberapa bulan yang lalu. Puluhan ribu orang menjadi gelandangan. apalagi sebentar lagi musim dingin akan datang, keadaan akan menjadi tambah buruk. 1.5 juta penduduk palestina terpenjara di negeri kami. mereka tidak bisa kemana-kemana, tak ada pengobatan, tak ada sekolah. Yang terjadi di palestina adalah kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Israel, namun penduduk dunia hanya bisa berdiam diri.

KL: Menurut anda, mengapa Israel masih mengepung Gaza?
KM: mereka beralasan untuk menjaga keamanan mereka. alasan sebenarnya adalah menekan kegiatan hamas dan menyiksa seluruh rakyat palestina. Kejahatan mereka meningkat sejak Hamas memenangkan pemilu yang demokratis tahun 2006. mereka mengatakan alasan mereka untuk menjaga keamanan, padahal tujuan utama mereka adalah menghancurkan Hamas. dengan blokade, israel berharap rakyat akan menyalahkan dan membenci Hamas namun sampai saat ini rakyat masih setia bersama kami.

KL: berapa jumlah anggota dan pendukung Hamas yang dipenjarakan israel?
KM: dari total 12.000 rakyat palestina yang dipenjara, 4000 diantaranya adalah Hamas. Alasan utama penahanan mereka adalah keterlibatan mereka dengan Hamas. Hak untuk berdemokrasi adalah kejahatan dimata Israel. keadilan adalah alat mereka untuk melakukan penjajahan. mereka menerapkan dua sistem keadilan yang berbeda; bagi rakyat palestin dan bagi rakyat israel. Ini adalah sistem Apartheid.

KL: bagaimana peran dunia misalnya amerika, eropa, inggris, mesir terhadap pemblokadean palestin
KM: blokade ini tidak akan terjadi tanpa restu mereka.

KL: menurut anda, bagaimana caranya melepaskan diri dari blokade ini?
KM: Hanya bila hukum internasional dihormati dan ditegakkan oleh manusia di dunia. Orang Palestina punya hak asazi untuk hidup ditanah kami sendiri, sama seperti manusia lain didunia ini. Masyarakat Internasional harus membebaskan diri mereka dari kungkungan Israel yang membuat mereka tidak bisa berbicara bebas tentang keadilan.

....bersambung......

No comments:

Post a Comment